Samarinda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pertukaran Mahasiswa Merdeka dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah airnya serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa, (12-04-2021).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa cinta tanah air dan penguatan kompetensi merupakan modal berharga bagi mahasiswa dalam menapaki jenjang karir. Selain juga untuk mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan dan mengabdi terhadap bangsa dan negara.

“Program ini bertujuan membangun rasa toleransi di kalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia,” ucap Nadiem dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, di Jakarta, (12/4).

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ditargetkan akan diikuti oleh 20.000 (dua puluh ribu) mahasiswa pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022. Sebelum pendaftaran bagi mahasiswa, pendaftaran akan dibuka terlebih dahulu untuk perguruan tinggi dan dosen di bulan April 2021. Pendaftaran bagi perguruan tinggi dan dosen akan berlangsung pada 19 – 28 April 2021, sedangkan pendaftaran bagi mahasiswa akan berlangsung pada bulan Juli 2021.

Mahasiswa STMIK WICIDA pun tidak ingin kalah dalam berkompetisi mendaftarkan diri mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Ini. Sejak kegiatan Kampus Merdeka dirilis, mahasiswa WICIDA telah berpartisipasi aktif. 6 Mahasiswa WICIDA dinyatakan lolos dalam kegiatan Kampus Mengajar Merdeka Belajar Angkatan 1, kali ini dalam Program Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri, 18 Mahasiswa WICIDA dari Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi dinyatakan lolos sebagai peserta.

Berikut ini daftar nama Mahasiswa WICIDA yang dinyatakan lolos Program Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri (PMM-DN) Kampus Merdeka 2021.

Program Studi Sistem Informasi (SI)

1. 1941082 Claudia Lun (Universitas Kristen Indonesia Jakarta)

2. 1941049 Aji Daffa Ramadhan Putra Yuliska (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

3. 1941054 Ahmad Abdillah (Universitas Muhammadiyah Gresik)

4. 1941084 Nur Febri Aini (Universitas Majalengka)

5. 1941070 Junita Sovia Margaretha (Universitas Kristen Krida Wacana)

6. 1941016 Antonius Petry Saputra (Universitas Kristen Duta Wacana)

7. 1941091 Nur Muhamad Ikhsan (Universitas Jember)

8. 1941033 Widi Suryani (Universitas Jendral Soedirman)

9. 1941008 Muhammad Reynaldi Zidan (Universitas Langlang Buana)

Program Studi Teknik Informatika (TI)

1. 1943002 Ahcmad Prayudha (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)

2. 1943015 Bayu Oktavianus (Universitas Komputer Indonesia)

3. 1943087 Jainal Rahman (Universitas Islam Malang)

4. 1943042 Irfan Wijiyanto (Universitas Islam Balitar)

5. 1943096 Shergianto Maulana Tri Saputra (Universitas Brawijaya)

6. 1943120 Yasrif Prasetyo Nadib (Universitas Indonesia)

7. 1843063 Raihani Akmaliah (Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)

8. 1843098 Lisda Aulia Rahmi (Universitas Islam Bandung)

9. 1843061 FARDIWIYONO (Universitas Ibn Khaldun)

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam, menerangkan elemen-elemen penting dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Program ini memungkinkan terjadinya pertukaran mahasiswa antarpulau baik dari PTN ke PTS maupun sebaliknya. Perguruan tinggi wajib memberikan konversi dan pengakuan sistem kredit semester (SKS) sebanyak 20 SKS bagi mahasiswa yang mengikuti program ini. Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester tiga hingga semester delapan. Selain memberikan kesempatan belajar di kampus lain bagi mahasiswa, dalam program ini mahasiswa akan mengeskplorasi keragaman kebudayaan Indonesia melalui pembelajaran Modul Nusantara.

Civitas Akademika STMIK WICIDA melalui Ketua mengucapkan Selamat dan sukses kepada 18 Mahasiswa WICIDA yang lolos terpilih. “Selamat dan semangat belajar menempuh pengalaman baru dengan membangun kebersamaan dalam kebhinekaan!” tutur Nursobah.

Bertukar sementara, bermakna selamanya ✨

(Humas WICIDA)