Samarinda—Dosen STMIK Wicida melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Workshop “Pembuatan Buku Pembelajaran Menggunakan ChatGPT sebagai Asisten Penulis” selama dua hari pada 27–28 Oktober 2025 di Aula Dinas Pendidikan Kota Samarinda, melibatkan 60 guru jenjang SD dan SMP se-Kota Samarinda sebagai peserta. Kegiatan dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Dr. H. Asli Nuryadin, S.Pd., M.M., yang menekankan urgensi adaptasi pendidik terhadap kemajuan teknologi untuk memperkuat peran guru sebagai pengembang sumber belajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.

Selama workshop, peserta memperoleh pendampingan teknis pemanfaatan kecerdasan buatan untuk keseluruhan tahapan penulisan buku pembelajaran, mulai dari penggalian ide, perancangan struktur bab, pengembangan materi, hingga penyuntingan dan penyusunan sitasi secara sistematis. Sesi praktik dirancang berbasis tugas terarah agar setiap peserta menghasilkan draf awal buku pembelajaran yang dapat dikembangkan menjadi luaran siap terbit pada tahap pendampingan berikutnya.

Kegiatan ini dipandu oleh instruktur H. Pajar Pahrudin, S.Kom., M.H., dan Ahmad Fahrijal Pukeng, S.Kom., M.T., yang memfasilitasi strategi penulisan berbasis AI, integrasi kurikulum, serta teknik kurasi referensi agar naskah memenuhi kaidah akademik dan kebutuhan kelas. Selain modul utama terkait penulisan dengan AI, peserta juga mendapatkan materi tambahan penggunaan Canva untuk merancang LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), mencakup pemilihan template, penataan layout, integrasi elemen visual, serta ekspor ke format siap cetak maupun digital agar LKPD lebih menarik, jelas, dan mudah diimplementasikan di kelas.

Pada penutupan, panitia menetapkan skema pendampingan lanjutan untuk penyempurnaan draf hingga siap terbit, termasuk klinik perbaikan naskah dan pendampingan desain LKPD berbasis Canva. Kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara STMIK Wicida dan Dinas Pendidikan Kota Samarinda dalam peningkatan kompetensi literasi digital guru, inovasi pengembangan bahan ajar, serta pengayaan sumber belajar di satuan pendidikan.